Pengalaman Pertama di Tilang



Wonosobo-(15 agustus 2017) hari selasa kemarin polres wonosobo(satlantas) mengadakan operasi zebra besar-besaran,diadakan mulai jam 15.00-17.00 di terminal mbendolo ,wonosobo.kegiatan ini guna menertibkan pengendara motor yang tidak tertib lalu lintas,seperti saya,yang kebetulan sedang mencari tempat PRAKERIN(PKL).kenapa dibilang besar-besaran,sebab semua yang melintas dari arah kretek,semua digiring kejalur atas terminal,polisi yang bertugas saat itu kira kira ada 30 orang.sampai-sampai tak ada keminkinan buat kabur(pikirku).polisi disitu sibuk dengan kerjaan masing masing.
Kronologis ketika aku ditilang,waktu itu aku berjalan dari arah kretek dengan kecepatan 40 km/jam pelan bukan?ketika itu saya sudah dapet pkl dikertek,tapi Karena kami berangkat bersama,jadi saya nemenin temanku,waktu itu temanku yang membonceng menghubungi temanku yang udah jalan,katanya lagi diterminal,yauda kita susul aja toh dia gak bilang kalo dia udah ditilang eh.pas aku udah mau belok keterminal ternya ada beberapa ppolisi yang mengarahkan kedalam terminal,tapi ternyata malah diarahkan ke jalur atasPengalaman Pertam terminal,saya kaget ternyata disitu banyak pengendara sedang diberhentikan oleh polisi-polisi itu,semakin bingung pikiranku,saya belum mengira bahwa ini adalah Razia,sedetik kemudian aku berhenti sejarar dengan pengendara lainnya.kudengar dari pengendara lainnya dicecar pertanyaan dari sang polisi.tanpa kusadari saya juga dicecar polisi,katanya”ada surat-suratnya dek/”spontan saja saya bilang”maaf pak lupa .” tanpa basa-basi si polisi langsung mengambil kunciku dan sedikit berkata gembremeng(gak jelas)posisi sedang pake helm saya.langsung diparkirnya motorku sejajar dengan motor-motor lain.secara spontanitas saya lansung mengajukan protes kepada si polisi,tetapi semua perkataanku sudah tak lagi digubris,bahkan sang polisi wanita(polwan) memarahiku “mas tolong jangan disini”katanya,dengan nada tinggi,sontak saya langsung menghindar menjauh sambil mambawa helmku.waktu itu yang dipikiranku adalah motor itu bisa kembali secepatnya,kucoba negosiasi bahwa saya masih pelajar dan mau mencari tempat pkl,tapi bagai angina lalu perkataanku tak digubris olehnya(polisi).nasibku tak seperti temanku yang sudah dua kali kena tilang.iba rasanya tapi diriku saja belum mengaca betapa malangnya saya.ini jadi pelajaran saya bahwa seorang pelajar pun tak bisa ditoleril motorpun diciduk.perasaan saya saat itu tidak karuan marah,sedih,kecewa,lucu juga waktu itu.ini adalah pengalaman pertamaku kena tilang sekaligus  pra-HUT KEMERDEKAAN RI ke-72.
Saya berharap semoga di hari kemerdekaan ini kedepannya tidak ketilang lagi,untuk kasus yang sama,yaitu sim&stnk.dan semoga menjadi pelarajan bagi diri saya pribadi maupun orang lain untuk melengkapi dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Oleh:Slamet Rifangi
SMK ALMADANI KEPIL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INI DIA PPDB SMK ALMADANI KEPIL